Di antara nama Allah adalah Al Mujib, yaitu Allah mengabulkan setiap doa.
Pengabulan doa ada dua macam:
1- Pengabulan umum
Yang dimaksud di sini adalah siapa saja yang berdoa dengan doa ibadah atau doa mas’alah akan diberi balasan dan akan dikabukan. Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir/ Al-Mu’min: 60)
Doa mas’alah yang dimaksud adalah ketika seseorang berdo’a, “Ya Allah, berilah aku ini, atau jauhkanlah aku dari ini.” Doa semacam ini diberikan pada orang yang shalih dan orang yang tidak shalih. Ini tanda bagaimanakah kebaikan dari Allah yang masih berbuat baik pada yang shalih dan yang fajir. Pengabulan doa yang umum ini bukan berarti menunjukkan baiknya orang yang diberi.
Contohnya, para nabi yang berdoa untuk kebaikan kaumnya, Allah tetap mengabulkannya. Begitu juga wali Allah mudah dikabulkan doanya. Ini menunjukkan akan kemuliaan mereka.
2- Pengabulan khusus
Pengabulan yang khusus di sini karena ada beberapa sebab yang didapati seperti:
- Doa orang yang kepepet (darurat). Mudahnya doa dikabulkan ketika itu karena sangat berharapnya ia pada Allah dan ingin menjauhi dari bergantung pada makhluk. Rahmat Allah tentu begitu luas tergantung pada kebutuhan hamba pada-Nya, apalagi dalam keadaan darurat atau benar-benar butuh.
- Doa ketika melakukan perjalanan jauh atau bersafar.
- Doa dengan bertawassul pada Allah dengan menyebut nama, sifat dan nikmat Allah.
- Doa orang yang sakit.
- Doa orang yang terzalimi.
- Doa orang yang berpuasa.
- Doa baik atau doa buruk dari orang tua pada anaknya.
- Doa di waktu mulia seperti di akhir shalat.
- Doa di waktu sahur.
- Doa antara azan dan iqamah.
- Doa saat turun hujan.
- Doa ketika kesulitan yang berat.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita.
0 komentar:
Post a Comment